• Home
• Profil
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Struktur Organisasi
  • Tupoksi
• Organisasi
  • Kepala
  • Ka.SubBag.Tata Usaha
  • Seksi Mapenda
  • Seksi Pekapontren
  • Seksi Penamas
  • Seksi Urais
  • Seksi Haji & Umroh
  • Peny.Zakat & Wakaf
• Agenda
• Produk Hukum
  • Undang-Undang
  • Peraturan Pemerintah
  • Keputusan Presiden
  • Peraturan Presiden
  • Instruksi Presiden
  • Keputusan Menteri Agama
  • Peraturan Menteri Agama
  • Instruksi Menteri Agama
  • Peraturan Ka.Kemenag Jbg
  • Lintas Departemen
• Keagamaan
  • Data Kehidupan Beragama
• Foto
• Video
• Pengumuman
• Hubungi

Puji syukur ke hadirat Ilahi Rabbi, karena atas taufiq dan hidayah-Nya Penyelenggara Zakat dan Wakaf  yang berubah Nama menjadi Penyelenggara Syariat Kementerian Agama Kabupaten Jombang telah melaksanakan kegiatan Pembinaan Manajemen dan Adimistrasi Wakaf yang dilaksanakan pada tanggal 24 April 2013 bertempat di Aula Darussalam Kementerian Agama Kabupaten Jombang yang dihadiri oleh 60 peserta terdiri  dari Unsur PPAIW, Nadzir, Penyuluh Agama Honorer dan Ta’mir Masjid .

Selaku Penyelenggara Zawa  atau Penyelenggara Syariah Kemenag Kab.Jombang H. Ilham Rokhim,S.Ag,M.Hi merasa perlu diselenggarakan kegiatan Pembinaan Manajemen dan Administrasi Pengelolaan wakaf karena mengingat bahwa wakaf di Indonesia merupakan persoalan klasik yang sampai saat ini belum tuntas dan belum selesai seratus persen, walaupun perangkat peraturan perundangannya telah cukup banyak dan menjanjikan. Kasus-kasus semisal menguapnya sejumlah harta wakaf dan sengketa wakaf akibat tidak adanya sertifikat wakaf, membuktikan bahwa di sana masih banyak masalah, salah satunya yaitu minimnya pengetahuan para pengelolaan wakaf/nazir dalam menguasai manajemen dan administrasi

Sementara itu DR.H. Emy Chulaimy,S.Ag, M.H selaku Kepala Seksi Bimas  Kantor KemenagKab.Jombang  dalam pemaparan materinya mengharapkan kepada peserta untuk dapat menyerap informasi dan pengetahuan lalu dapat mengimplementasikannya dalam pengelolaan wakaf secara profesional. Disamping itu, “Kepala KUA harus dapat memberikan informasi yang tepat dan benar serta sesering mungkin memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada para pengelola wakaf dan nazir-nazir di wilayahnya, dengan begitu, kemampuan para pengelola wakaf/nazirpun dapat bertambah baik dan mahir serta profesional. , (IS/AG)